Sulawesi spiny water skink atau yang paling sering disebut
kadal salak,memiliki nama ilmiah Tripidophorus apulus yang masuk dalam famili
Scincidae. Ciri-ciri yang unik yang dimiliki kadal salak yaitu di sekujur
tubuhnya tumbuh sisik-sisik berduri seperti buah salak. Untuk ukuran kadal ini
tidak terlalu besar,panjangnya sekitar 87-120 mm dari kepala sampai ekor. Kadal
salak berasal dari Sulawesi Indonesia,habitat kesukaannya yaitu di wilayah
hutan-hutan yang memiliki aliran air seperti dipinggir sungai,dan kadal ini
menyukai kelembaban yang tinggi,maka sering kali kadal ini kita temui
bersembunyi dibawah batu dan kayu.
Kadal ini termasuk hewan yang cukup jinak
meskipun kita menemukannya di alam liar sekalipun,namun ketika kadal salak
merasa terancam maka kadal ini akan berpura-pura mati,seperti kadal pada
umumnya kadal salak juga bisa memutuskan ekornya pada saat terancam,ini adalah
salah satu keahlian dari para kadal untuk melarikan diri dari predatornya. Ekor
yang telah putus akan tumbuh kembali,namun ekornya tidak bisa kembali seperti
sediakala saat sebelum putus.
Kadal salak adalah hewan karnivora yang memakan
serangga,ulat dan hewan-hewan kecil lainnya. Kadal salah berkembang biak dengan
cara vivipar ( beranak/melahirkan ) dalam sekali melahirkan induk kadal salak
mampu melahirkan bayi-bayi kadal sebanyak 8ekor,pada saat mengandung sampai
dengan melahirkan membutuhkan waktu sekitar 60-80hari masa mengandung. Belum
diketahui umur pasti dari kadal ini,dikarenakan minimnya penelitian langsung
dihabitat aslinya,tapi saya juga pernah memelihara reptil yang unik ini,pada
dasarnya mereka memiliki umur yang cukup panjang juga untuk ukuran jenis kadal
kecil.
Jika teman-teman ingin memelihara reptil ini tidak usah ragu lagi,baik
pemula atau yang sudah berpengalaman dibidang reptil, kadal ini cukup mudah
untuk dipelihara dan tidak terlalu sulit untuk urusan pakannya.
Pertama yang perlu disiapkan adalah gex atau aquarium,bisa
juga menggunakan box plastik,dengan ukuran minim 60x40 untuk 2 ekor/sepasang
kadal salak,kadang juga tidak perlu terlalu tinggi,karena kadal salak tidak
bisa melompat seperti kadal-kadal pada umumnya.Kedua,yang paling penting kadang
harus ada kolam atau air untuk berendam si kadal,karena mereka hidup ditempat
yang lembab,dan jangan lupa ditambahkan hiding cave ( tempat persembunyian
),tinggal diatur bagaimana setting kandangnya sesuai teman-teman inginkan.
Untuk pakannya sediakan jangkrik dan ulat hongkong,sehari cukup sekali saja
dikasih makannya. Usahakan membeli kadal salak lebih dari 1 ekor atau lebih
baiknya sepasang,karena meraka adalah hewan yang berkelompok. Kadal ini juga
tidak perlu di jemur di bawah sinar matahari,cukup diangin-anginkan saja pada
waktu pagi hari.
Mungkin cukup sekian,sedikit pembahasan mengenai Sulawesi
spiny water skink atau kadal salak,semoga artikel ini membantu bagi temen-temen
pembaca sekalian,dan jangan lupa untuk terus menjaga dan melestarikan kekayaan
satwa-satwa Indonesia,Terima kasih.
Bedain jantan & betinanya gimana y?
BalasHapusBedain jantan & betinanya gimana y?
BalasHapus